Rabu, 03 Juni 2009

ADSL: Teknologi Jaringan Internet Broadband Berbasis Multimedia

Lagi-lagi jaringan akses memegang kendali perkembangan teknologi layanan broadband. Kali ini, berbicara tentang keluarga jaringan akses, yaitu jaringan akses tembaga, ADSL. Mungkin, istilah ini sudah sering kita dengar, atau bahkan sering kita gunakan sebagai salah satu kosakata dalam pembicaraan. Tidak ada salahnya, jika kita mengetahui lebih jelas tentang ADSL secara detail dan juga “DSL Family” tentunya.
Mengenal ADSL
Dominasi jaringan kabel berdampak positif terhadap perkembangan jaringan di Indonesia, salah satunya adalah ADSL dengan jaringan kabel tembaganya. Dengan teknologi broadband yang berkembang pesat, ADSL merupakan salah satu diantara teknologi broadband yang ada, selain teknologi cable dan fixed wireless.

ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) merupakan metode transmisi data digital berkecepatan tinggi melalui kabel tembaga. ADSL mampu mengirimkan data dengan kecepatan bit yang tinggi, berkisar antara 1.5 Mbps – 8 Mbps untuk arah downstream (sentral – pelanggan), dan antara 16 Kbps – 640 Kbps untuk arah upstream (pelanggan – sentral). Kemampuan transmisi ADSL inilah yang mampu mengirimkan layanan interaktif multimedia melalui jaringan akses tembaga.


ADSL sendiri merupakan salah satu anggota dari “DSL Family”. Teknologi x-DSL sendiri mempunyai berbagai macam variasi, yaitu:

Asymmetrical Digital Subscriber Line (ADSL)
Consumer Digital Subscriber Line (CDSL)
ISDN-Digital Subscriber Line (IDSL)
High bit rate Digital Subscriber Line (HDSL)
Single High Speed DSL (SHDSL)
Rate-adaptive Digital Subscriber Line (RADSL)
Very High bit-rate Digital Subscriber Line (VDSL)
Single or Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL)
ADSL merupakan anggota dari ”DSL Family” yang paling popular diantara variasi x-DSL yang ada.

0 komentar:


Free Blogspot Templates by Isnaini Dot Com and Bridal Dresses. Powered by Blogger